Selasa, 25 Februari 2014

"HIDUP ITU BERMAKNA"




"Hidup itu bermakna" begitulah kutipan yang membekas di lumbung ingatanku. Tiga  kata yang singkat, jelas namun mengusik jiwa. Kata-kata ini kutemukan ketika proses pembelajaran berlangsung tepatnya saat mata kuliah Semantik Bahasa Indonesia yang di bimbing oleh Ibu Roziah, S.Pd,.M.A. saat Ibu Ozi menjelaskan 5 kaidah dalam Semantik. Semantik itu merupakan cabang Ilmu bahasa yang mengakaji tentang makna kata. Kata-kata yang terdiri dari beberapa kumpulan huruf pun memiliki makna, apalagi kehidupan tentulah jauh lebih bermakna.
  "Hidup Itu Bermakna" 3 tersebut membuat kita merenung sejenak....Apakah hidup Kita telah bermakna?  Makna hidup akan kita temukan ketika kita sedang menyeduh kopi hangat yang diberi gula, Apakah rasannya?  tentu akan terasa nikmat, dan wajah kita tampak rileks saat menyeduhnya. Namun bagaimana ketika kopi tersebut  kita seduh tanpa memberi gula sedikitpun...pasti akan terasa kedok dari kopi tersebut...Pahit dan tak senikmat kopi yang diberi gula. Tahukah anda kenikmatan sejati adalah  ketika kita meyeduh kopi pahit tanpa gula...karena kita pernah mencobanya dan berusaha melatih lidah untuk menerima rasa pahit tersebut. Jangan terlalu bergantung kepada gula, untuk memanjakan lidah Anda....Sesekali latihlah lidah anda untuk senam dengan meneguk kopi pahit....Awalnya memang akan terasa pahit..dan akan bertambah 2 x lipat pahit bila kita tak meminumnya dengan "KEIKHLASAN"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar